Chereads / Penjara Masalalu / Chapter 173 - Surat warisan

Chapter 173 - Surat warisan

Sebelum hari diadakannya rapat pertemuan pemilik saham terbesar di berbagai perusahaan.

Di kediaman Maria, wanita itu bersama tim pengacaranya dan juga Toro yang akan menjadi saksi berkumpul di ruangan kerja milik Maria. Kondisi wanita itu belum benar-benar sembuh, dia juga masih menggunakan kursi roda untuk membantunya berjalan.

"Anda benar-benar sudah yakin Nyonya?" tanya Lary memastikan lagi. Karena setahunya Maria adalah sosok wanita yang serakah mengenai harta bendanya, tidak mungkin Maria menyerahkan investasi dan harta bertriliunan itu pada sang cucu begitu saja. Apalagi di dalam surat warisan itu tercantum nama orang lain.

"Ya, aku benar-benar sangat yakin," jawab Maria lemah.

"Baiklah, surat warisannya akan segera saya buat dan Anda tinggal tanda tangan saja nanti," ujar Lary.

Maria berdehem.

"Kalau begitu, saya permisi Nyonya. Suratnya mungkin nanti sore baru akan selesai diurus. Semoga Anda lekas sembuh Nyonya."

"Terimakasih."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS