"By, ayo bangun!" ujar Arini sambil menggoyang-goyangkan tubuh sang suami yang masih tertidur.
"Hemm ... jam berapa?" tanya Ardan dengan suara serak.
"Jam 8, katanya ada rapat pagi? Heri udah nunggu di ruang tamu," ucap Arini.
Arini sudah siap dengan pakaian casualnya, menjadi pengantar bunga tak harus menggunakan seragam khusus.
Ardan beralih ke paha sang istri. "Kenapa aku males kerja ya?" ujar Ardan sambil bermanja di pangkuan Arini.
"Harus semangat dong, katanya mau belikan aku planet mars?" ujar Arini dengan nada bercanda.
"Kapan aku bilang gitu?" sahut Ardan.
"Entah kapan hihi ...? Udah sana mandi, kasihan Heri nungguin!" ujar Arini sambil mengangkat kepala sang suami.
"Sayang, kenapa kamu gak kerja di kantorku saja? Biar kita bisa ketemu setiap hari," ujar Ardan sambil memeluk sang istri. Bermanja-manja sepagi ini selalu menjadi rutinitas Ardan.
"Aku kan sudah bilang gak berminat, udah ah mandi sana!"
