Cinta tidak memandang kepada siapa kita jatuh cinta. Itulah yang dirasakan Sean saat ini. Ia telah jatuh cinta pada istri kakaknya sendiri, rasa itu berawal dari rasa iba dan berubah menjadi rasa suka.
Tak seharusnya ia memperdulikan nasib Arini yang telah ditelantarkan Ardan, tak seharusnya juga ia menolong perempuan itu. Karena itu semua perasaan, ia menjadi memiliki rasa terhadap Arini.
Pertengkaran itu terus berlanjut, keduanya tidak ada yang mau kalah satu sama lain walaupun sama-sama kelelahan dan sudah babak belur. Barang-barang di apartemen Ardan berserakkan kemana-kemana, vas bunga yang biasa menghiasi ruangan berjatuhan menjadi saksi pertengkaran mereka berdua.
Tidak ada yang melerai keduanya karena saat itu tidak ada siapapun di sana, hanya mereka berdua.