Tentu saja dia punya. Tidak setiap hari seorang pemain sepak bola sekaliber Tristan keluar. "Ya. Dia adalah mantan pemain Chelsea yang baru-baru ini mengakui bahwa dia adalah seorang homo."
Lukas menggelengkan kepalanya. "Kamu tidak akan pergi ke pesta kecuali kamu berjanji untuk tidak merusak hari mereka dengan bersikap kasar dan homofobia."
Vlad memutar matanya. "Aku bisa menahan diri. Aku menahan diri beberapa menit yang lalu, bukan? "
"Apakah kamu? Aku pasti membayangkan ekspresi jijik di wajahmu."
Vlad tidak mengatakan apa-apa.
Lukas menghela napas. "Dengar, aku tahu kau tidak menyukaiku. Aku juga tidak menyukaimu, jadi ayo buat kesepakatan, ya? Kamu tidak harus bertahan saat tidak diperlukan. Roman keluar negeri. Dia tidak akan mengetahuinya."
Vlad mendengus. "Aku tidak punya keinginan mati, Nak. Dia menyuruhku untuk mengikutimu kemana-mana. Aku akan mengikutimu kemana-mana. Aku tidak harus menyukaimu untuk membuatmu tetap aman."
