Jared hanya menatapnya sejenak, lalu dia membaliknya dan menciumnya. Ciuman itu benar-benar kotor, setiap sapuan serakah lidah Jared menyeluruh, liar dan menuntut, tangan Jared membelai seluruh tubuhnya, begitu kuat dan akrab.
Gabriel merengek ketika Jared berhenti menciumnya.
"Kami akan melakukannya setiap hari," kata Jared, menyatukan dahi mereka. Dia memberi Gabriel ciuman pendek dan lapar lagi. "Kami akan melakukannya setiap hari sampai Kamu tidak bisa hidup tanpanya."
Gabriel membenamkan jarinya di rambut Jared. "Kau tahu bagian yang paling menakutkan?" gumamnya. Napas hangat Jared bercampur dengan napasnya. "Aku tahu kamu tidak melebih-lebihkan."
"Apakah kamu takut?" Jared berkata, mencium sudut mulutnya.
"Tidak." Gabriel menggaruk leher Jared. "Seharusnya kamu yang takut. Jika Kamu mengira AKu lekat sebelumnya, Kamu akan terkejut."
Jared menyenggol hidungnya dengan hidungnya sendiri, tersenyum. "AKu pikir AKu bisa hidup dengan itu."
