Zane mengabaikanku dan sepatuku jatuh ke lantai. Dia menegakkan tubuh dan melepas sepatu bot sepeda motornya yang mendarat di sampingku dengan bunyi gedebuk. Dia mengangkatku ke udara dan mendudukkan dirinya di tempat tidurku, aku setengah di atasnya, terselip di bahunya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanyaku, bingung dan lebih dari sedikit kesal. Aku tidak bisa menikmati momen pelukan gila ini dengan seorang pria yang telah kurindukan seperti kehilangan anggota tubuh selama dua minggu terakhir. Aku tidak bisa membiarkan diriku mencengkeramnya seperti yang kuinginkan. Aku tahu jika aku melakukannya, aku tidak akan pernah melepaskannya.
"Ceritakan tentang mereka," perintahnya pelan.
Jantungku berhenti. "Apa?"
"Ceritakan tentang mereka," ulangnya, suaranya masih rendah.
