Axton datang tanpa pendamping satu pun. Ia mengikuti intruksi dari Robert Aland melalui pesan-pesan yang dikirimkan oleh pemimpin Red Rabbit tersebut. Tanpa mengenal lelah, Axton terus berjalan atau bahkan berlari. Terkadang bergerak ke sana kemari, ke tempat yang sama berkali-kali. Robert Aland seolah ingin membuat Axton kehilangan energi dalam waktu yang cepat. Dan mungkin anggapan yang tersemat di dalam benak Axton tersebut memanglah benar. Apa lagi motifnya jika bukan untuk mengalahkannya tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga.
Pembalasan dendam Robert Aland tidak hanya sebatas prediksi Axton saja. Pada akhirnya, pria tua itu merealisasikan rencananya. Di dalam sebuah gedung megah, ia membuat Axton bagai anjing yang harus mengikuti apa pun perintahnya. Dan demi mencari Ameera, Axton tidak berniat untuk membantah sedikit pun.