Axton sudah cukup mengerti dengan situasi saat ini. Leo yang menjadi bahan perbincangan banyak orang per hari ini. Kata Herman, ada seseorang yang ditangkap sebagai bandar obat-obatan terlarang. Orang itu mengaku sebagai anak buah dari Leo yang merupakan seorang pimpinan dari organisasi mafia bernama Red Rabbit.
Leo? Pimpinannya? Sungguh, Axton tidak percaya. Leo memang pintar dan cermat, tetapi Leo tetap memiliki sisi naif dan mudah dikalahkan. Sepertinya pimpinan sesungguhnya dari Red Rabbit berpikir demikian. Leo tetap tak memiliki kemampuan sebagai pimpinan utama. Leo hanya dijadikan sebagai kambing hitam saja..
"Tapi, kenapa ...? Pimpinan Kelinci Merah tak membiarkan Robert Aland saja yang menanggung semua ini? Robert Aland pun sudah menjadi incaran sebagai buronan." Dalam hal ini, Axton merasa aneh. Mengapa harus Leo, bukannya Robert Aland yang sudah jelas-jelas mendapatkan tuduhan.