Duduk manis terdiam, Justin tengah bersikap. Salah satu klub malam di kota itu tengah ia kunjungi saat ini. Ia berlagak layaknya pemuda trendi, berbeda dengan penampilan dirinya pada hari-hari biasanya. Justin tidak sedang menyamar, tetapi lebih bagus jika dirinya tidak dikenali oleh banyak orang. Kabarnya, wajah Axton sudah ditunjukkan oleh Wayne pada pihak keamanan, dan kata Alex, identitas Justin masih aman.
Entah mengapa. Justin pun tidak mengerti. Seharusnya Wayne juga mengungkapkan identitasnya sebagai asisten kepercayaan Axton Axelcen. Namun, pria tua itu tidak melakukan hal tersebut. Entah karena tidak ingin melibatkan Justin, atau memang memiliki rencana yang lain. Benar-benar masih membingungkan dan juga sangat merepotkan.
"Padahal tinggal matinya saja, apalagi dia juga memiliki penyakit, tapi mengapa dia berbuat sampai sejauh ini?" gumam Justin merasa tidak menyangka.