Ameera yang baru saja meninggalkan taman kecil di samping mansion itu lantas memasuki area dalam. Tak lama berselang setelah ia berjalan, matanya langsung menangkap keberadaan suaminya. Melainkan Axton Axelcen yang saat ini dalam keadaan penuh amarah. Langkah pria itu begitu cepat, cenderung terburu-buru. Membuat Ameera merasa heran sekaligus bertanya-tanya.
Ada apa dengan Axton? Kalimat itu yang langsung tertera di benaknya. Ingatannya mulai tertuju pada memori menyebalkan di malam itu, ketika ia bertemu dengan Bertran Purnama. Yang tak berselang lama, Ameera ketahui bahwa Bertran adalah musuh terbesar dari suaminya.