Axton selalu berpikir dirinya sangat pandai menangani setiap masalah yang hadir. Tak semata karena kelebihan otaknya yang di atas rata-rata, tetapi juga keberaniannya yang selalu lebih besar daripada milik orang lain. Seseorang yang biasanya sedang menjadi buronan, baik karena bersalah atau hanya sebatas dituduh, akan melarikan diri ke tempat terpencil dan jarang dikunjungi oleh pihak aparat.
Namun, tidak seperti orang lain, Axton memilih mendekati bahaya yang sedang mengancam dirinya. Bahkan kini dirinya terlihat dekat dengan musuhnya sendiri. Benar, malam ini Axton kembali bertemu dengan Bertran. Bersama dengan pria itu, ia singgah di sebuah klub malam yang dimiliki oleh Catarina sebagai ownernya.