Lalu, malam kembali tiba. Dua jam lamanya Axton tertidur dan kali ini ia harus bangun. Menyebalkan memang, ketika waktu terasa begitu cepat berlalu. Ingin terpejam lebih leluasa termasuk juga bersama istrinya, harus terkendala oleh agenda sialan yang dibuat oleh Bertran Purnama.
Tak mungkin Axton mangkir dari undangan yang jelas-jelas dibuat oleh si Tikus Busuk tersebut. Ia harus mendengar lebih jelas apa saja yang diinginkan oleh Bertran terkait Sayap Hitam. Lalu, informasi apa yang hendak Bertran berikan ketika dirinya dapat terhubung dengan sosok Axton Axelcen tanpa diiringi sebuah ancaman.
"Andai dia tahu bahwa aku adalah Axton Axelcen sebenarnya, apa yang akan dia lakukan? Bersujud? Meminta ampun? Atau lekas kabur? Atau justru membocorkan keberadaanku pada media dan aparat negara?" gumam Axton bertanya-tanya.