Sayangnya rencana Catarina untuk bisa melacak keberadaan Robert Aland masih harus batal. Robert menghilang, Robert masih tidak menghubunginya, nomor ponsel milik Robert pun sedang tidak aktif. Hal itu tentu saja membuat Catarina merasa malu pada Herman yang sudah bersedia untuk mengundangnya ke mansion. Andai saja ia bisa langsung menghubungi Robert, meski tidak berhasil melacak keberadaan pria itu, akan lebih baik daripada tidak membuahkan hasil sama sekali, bukan?
Catarina begitu gelisah. Dirinya duduk sembari mengusap-usapkan kedua telapak tangannya. Wajahnya begitu kebas. Beberapa kali pun ia menelan saliva dan juga menggertakkan gigi. Malu, benar-benar malu. Seandainya ia bisa menghilang atau setidaknya memutar waktu, ia akan menunda keberangkatannya ke mansion dan membuat kesepakatan untuk berbincang dengan Robert Aland terlebih dahulu.