Ameera mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari hotel tempat penginapan. Mantol tebal telah menutupi tubuhnya, agar ia terhindar dari rasa dingin yang bagi pendatang baru tentu saja sangat ekstrim. Beruntung, Selly dan Celvin bersedia untuk memandunya dan memberi tahu segala situasi yang sedang terjadi di New York saat ini, termasuk turunnya hujan salju di penghujung tahun ini.
Di area luar restoran yang baru saja ia kunjungi, Ameera mengulurkan tangannya di bawah hujan salju yang sedang terjadi. Butir-butir salju berjatuhan di telapak tangannya yang semakin dingin, karena ia sengaja membuka sarung tangan, dengan alasan agar dapat menyentuh butiran salju tersebut tanpa penghalang apa pun.