Derap langkah lari beberapa orang terdengar sangat keras, bercampur dengan suara keramaian di bandara itu. Sial, sungguh sial. Axton tidak menyangka dirinya sudah ketahuan. Ia dituduh telah menyelundupkan segala barang ilegal, dan disertakan sebuah bukti. Tidak! Tentu saja Axton tidak akan menyerahkan diri. Ia tidak boleh tertangkap, di saat Robert Aland bahkan baru muncul sebagai terduga pimpinan Red Rabbit.
Teriakan para petugas keamanan itu menggema. Mereka terhubung dengan menggunakan alat komunikasi kecil yang terpasang di telinga. Sementara Axton terus melaju kakinya. Wajahnya pun sudah ia sembunyikan menggunakan masker hitam dan hoodie yang memang ia kenakan. Ia harus terus-terusan menaiki escalator atau pun turun dari benda itu. Segala umpatan dan sumpah serapah juga kerap muncul dari bibirnya, bagai aliran air bah akibat banjir bandang. Mengapa baru saat ini semua orang itu mengejarnya?!
