Ameera yang masih dalam keadaan uring-uringan tetap memaksakan dirinya untuk menemui Herman. Apa boleh buat, Axton pun sudah sulit ia hubungi lagi, jadi, untuk apa dirinya langsung masuk ke kamar yang akan membuatnya galau sepanjang mala mini. Herman juga tampak di dalam ruangan pribadinya, seolah pria itu memang telah sengaja menunggu kedatangan Ameera.
Dihelanya napas panjang dan dalam oleh Ameera. Di mana setelah itu, ia memutuskan untuk mengetuk pintu ruangan tersebut, meskipun pintu ruangan itu memang sudah terbuka sejak awal. Entah mengapa, baru kali ini Herman membiarkan pintu ruangannya terbuka. Yang mana, membuat Ameera langsung mengetahui keberadaannya. Atau memang benar, jika Herman sedang menunggu kedatangan Ameera.
"Pak Herman? Mm, ini saya Ameera, boleh saya masuk?" ucap Ameera sesaat setelah mengetuk pintu satu kali. "Sebelumnya, saya minta maaf jika kedatangan saya sangat menganggu."