Ameera terduduk lesu di taman favoritnya, di samping kemegahan mansion tempat di mana ia tinggal sekarang. Bunga-bunga di sana masih terawat dengan baik, sepertinya Daisy dan Surti juga berkenan untuk ikut mengurusnya. Apalagi setelah keadaan mulai tenang, Herman tidak ragu lagi untuk menggunakan jasa pembersih mansion dan juga perawat tanaman langganan. Maklum, sampai saat ini Herman masih enggan untuk merekrut pelayan. Toh, anak buahnya juga sangat banyak, pastinya ada yang bisa membantu keperluan rumah besar itu.
Daisy lantas datang dan menghentikan langkahnya sebentar saat mendapati Ameera tampak bermuram durja. Helaan napas Ameera yang kelihatan sangat berat, membuat Daisy menyadari jika tuan putrinya itu sedang tidak baik-baik saja. Ameera sepertinya sudah menjadi pelanggan setiap dari setiap perasaan penuh kesedihan.