Ameera bersyukur karena ia bisa menyeret Justin keluar, sebelum pria itu benar-benar melakukan sesuatu pada Justin. Dan setidaknya selama dua jam setelah Justin pergi, serta dirinya mulai belajar lagi, kegiatan Ameera cukup lancar. Meski memang, tubuh dan wajahnya masih terbilang kaku ketika terpotret kamera. Namun, dengan segenap usahanya, Celvin menganggapnya ada sedikit perkembangan, daripada di hari pertama.
Tentu saja, perkataan yang Celvin berikan masih terasa getir. Kata-kata yang seharusnya bisa diterima dengan baik, justru hancur dengan ucapan pedas yang masih Celvin katakan. Pria itu sangat julid bak mulut tetangga rempong yang ikut repot ketika melihat orang lain membeli mobil. Yah, pria macam begitu, nyatanya memang ada di dunia ini. Termasuk Celvin yang bisa dianggap sebagai sumber dosa benci yang dimiliki oleh orang-orang lainnya. Celvin memang sangat menyebalkan.
