Pada akhirnya Robert memutuskan untuk mengikuti pergerakan elevator saja, daripada terlalu lama merasa bingung. Lagi pula, tempat ini sangat kosong dan nyaris tidak berpenghuni. Mungkin memang ada, tetapi mereka tidak tampak berada di luar unit-unit apartemen itu. Robert hanya tidak mau asal mengetuk dan berakhir berurusan dengan orang lain.
Saat mencoba memerika pintu ke arah tangga darurat pun, Robert tidak menemukan apa pun. Kosong melompong. Artinya yang menuju ke lantai lebih atas memanglah Catarina. Setidaknya anggapan itulah yang ingin Robert yakini. Oleh sebab itu, ia segera bergegas untuk kembali mengikuti. Siapa tahu gadis berhoodie hitam tersebut memang sang putri.
