Billy membantu Tania untuk turun dari ranjang. Dia memutuskan untuk menggunakan kursi roda. Billy mendorong kursi roda Tania hingga ke lobi bawah.
"Put. Kamu mau kemana? Mau tidur dimana malam ini? Temenin ya?"
Tania baru akan masuk ke mobilnya. Dia pamitan dengan putri. Tapi Tania menahan tangan putri yang akan pergi. Putri tak enak pada yang lain.
"Gak apa-apa. Ikut saja sayang. Biar ada temennya Tania. Kan masih baru di rumah. Takutnya canggung sama kita. Tapi kamunya mau gak? Keberatan gak?" Tanya Alice kepada putri.
"gak apa-apa sih Tante. Cuma, Nia. Nanti kalau kamu udah nikah. Aku gak tinggal dan tidur sama kamu ya. Aku di kostan aja. Aku gak apa-apa kok."
"Emmm?" Tania menggembungkan pipinya. Dia menggeleng melarang putri.
Billy yang melihat itu gemas sekali melihat tingkah Tania. Dia tersenyum tanpa sadar melihat Tania.