Tino tak menolaknya. Dia juga tak ada alasan untuk menolak Alice. Jadi Tino setuju untuk menikah dengan Alice. Secepatnya.
***
**
*
Alice senang sekali mendapat boneka. Padahal dulu dia tak terlalu heboh seperti mendapatkan boneka dll. Tapi ini entah kenapa Alice senang sekali. Suster masuk dan memberikannya.
"Ini mbak ada boneka katanya dari tuan Tino." Ujar suster itu memberikan bonekanya kepada Alice.
"Tino.." Alice tersenyum senang tapi juga lucu, tak percaya. Tino tak pernah semanis ini sejak jaman dia sekolah.
"Orangnya mana sus? Siapa yang nganter bonekanya?" tanya Alice kepada suster. Alice melirik kedepan. Matanya celingukan ke depan melihat siapa yang lewat dan yang lainnya.
"Emm.. tadi sih yang nganter pakai jas kantor gitu mbak."