Alice tak mau membuat semua orang khawatir dan tau, juga mungkin sedih dengan keadaan dia sekarang. Atau marah karena dia hamil anak Marcel?
Bagaimana bisa hanya satu malam itu, tapi Alice bisa hamil. Kenapa harus hamil? Antara senang dan bahagia, tapi Alice juga sedih, anaknya tak akan pernah melihat ayah kandungnya, Marcel?
***
**
*
"Al, kenapa sakit?"
Alice muntah-muntah di sisi samping halaman sekolah. Di dekat selokan. Tino melihat itu. Dia mengambil air di botol dan juga tisu. Tino menunggui Alice yang tak henti muntah. Sampai akhirnya Alice berhenti sendiri.
"Ini tisu. Buat lap mulut kamu." Tino menyodorkan tisunya kepada Alice.
"Makasih tin." Alice mengambil tisunya dan mengelap bibirnya.
"mau minum?" tanya Tino kepada Alice.
"buat lap aja." Kata Alice kepada Tino. Alice mengulurkan tangannya meminta minuman botol itu.