Abel sedih dan syok sekali setelah mendengar Selia yang melakukan semuanya. Abel bahkan lebih sering murung. Sudah satu minggu lebih, Abel yang ceria berubah menjadi sedih dan muram. Kenan dan Lilis tak tega melihatnya, apalagi Alice.
"Papa, bagaimana membuat mama kembali senyum lagi."
"Bisa ketawa lepas sama kita."
"bagaimana om, tante?"
Mereka sedang ada di ada di ruang tengah, sementara Abel sendiri sudah naik ke atas, dia bilang, dia lelah dan mau tidur, Kenan mengerti perasaan Abel. Kenan hanya, masih mendiamkan dan melihat sikap abel saja. Sesekali dia akan bertanya, kenapa, mau apa dan bagaimana perasaannya. Tapi Abel selalu menjawab, dia tak apa-apa, hanya lelah.
"gak tau. Gimana ya Al."
Fara duduk di samping Alice, dengan Lilis. Fara juga tak tahu harus bagaimana membuat sahabatnya kembali tersenyum itu. Dia memeluk Alice, yang nampak sedih juga melihat sikap mamanya yang berubah sekarang.
"kalau cari suasa baru, gimana bos?"