Hari ini Theo dan Reina akan pergi keluar, mereka sudah siap dan orang suruhan Theo juga sudah siap untuk mengantar mereka sampai ke tujuan.
Theo menggenggam tangan Reina menuju parkiran gedung apartemen, saat mereka di parkiran, orang suruhan Theo menyapa mereka berdua.
"Tuan, Nyonya, selamat pagi."
"Pagi."
"Silahkan Tuan dan Nyonya." Orang suruhan Theo membuka pintu untuk mereka.
Kenapa tidak Farel yang melayani Theo, itu karena Theo menyuruh Farel untuk mengurus perusahaan selama dia tidak ada.
Selama di perjalanan, Reina terkagum-kagum dengan suasana kota paris, kota ini adalah kota impian yang ingin Reina kunjungi bersama dengan orang yang dia cintai, mengingat itu Reina lantas menatap ke arah Theo, Theo yang sadar di tatap pun menatap Reina balik, saat mereka bertatapan, Reina mengalihkan tatapannya dan otomatis tatapan mereka terlepas.
Tangan Theo menggenggam tangan Reina dan Reina kembali menatap Theo.
"Kenapa sayang?" Reina menggeleng sebagai jawaban.