Ia bohong jika dirinya merasa baik-baik saja setelah mendengar pengakuan Alex. Ia tentu merasa takut, tapi ia menutupinya.
Ditatapnya Alex yang masih terlelap di sampingnya. Ia memang tampan, tidak heran jika wanita agresif mengejarnya. Tapi memikirkannya saja sudah membuatnya mual. Alhasil, Mayleen mengalami muntah lagi dan ia segera ke kamar mandi, membuat Alex terbangun dan mengikutinya.
"Kau mengalami morning sickness lagi?" Tanya Alex.
"Kurasa begitu. Aku mual sekali."
"Sebaiknya kau tetap berbaring, ok? Aku akan membuatkan sup asparagus untukmu."
Mayleen pun menurutinya. Ia tidak akan menolak tawaran Alex jika memang membuatnya tetap tinggal di sisinya.
Saat Alex sibuk menyiapkan sarapan untuknya dan Mayleen, Mayleen berpindah posisi untuk berbaring di sofa. Ia ingin menatap Alex selama yang ia bisa.
Senyuman merekah di bibir Alex. Pria yang ia cintai, bertelanjang dada dan sibuk memasak untuknya. Gagah dan tinggi, Mayleen mencintainya.