"Apa tak apa membicarakan tentang Steven?" tanya Grace sebelum ia menjawab pertanyaan Mayleen.
"Tentu."
Grace berdeham dan membenarkan posisi duduknya. Walau Mayleen tahu bahwa posisi duduknya sudah benar, ia juga tahu bahwa Grace sedang merasa gugup.
"Hmm, ya. Aku masih bekerja di kantornya. Sudah terlalu nyaman berada di sana dengan gaji yang lumayan juga," jawab Grace kemudian.
"Zona nyaman," ucap Mayleen.
Grace menelengkan kepalanya sedikit. "Maksudmu?"
"Well, kita memang terlalu nyaman dengan zona kita. Terkadang, itulah yang menghalangi kita mencoba yang baru," jelas Mayleen.
"Kau benar. Tapi hubunganku dan Steven tidak berlanjut. Maksudku ... hubungan yang hanya sekadar ranjang itu," kata Grace.
Mayleen mendengarkan. Ia memperhatikan wajah Grace untuk mencari bukti, apakah ia sedang membohonginya atau mengatakan kejujuran.
Dan Grace memang tampak sedang mengatakan kejujuran. Tapi yang lebih penting adalah, Mayleen sudah tak peduli.