Seperti kembali merasakan dejavu-dejavu yang akhir-akhir ini di sekelilingnya, Mayleen membuka matanya dan menatap sekelilingnya dengan perlahan.
Ia hampir lupa keberadaannya. Ia lalu setengah beranjak dan ingat di mana ia sekarang. Dan bau masakanlah yang sebenarnya membangunkannya.
Mayleen beranjak dari kasurnya dan mencari pakaian yang mana Alex miliki di lemari kamar ini. Ia mengikat rambutnya asal lalu keluar kamar.
"Pagi, Alex," sapa Mayleen.
"Hei ... kau sudah bangun."
"Apa yang kau buat?" tanya Mayleen.
"Pasta. Omong-omong, itu susu untuk ibu hamil, minumlah." Alex menunjuk ke arah segelas susu putih yang masih mana asapnya masih mengepul.
Ini pertama kalinya Mayleen minum susu saat ia mengandung anak Nathan. Tapi ia akan tetap meminumnya karena Alex sudah menyediakannya dan menyajikannya.
"Terima kasih," kata Mayleen malu-malu.