Kedatangan Norris membuat hati Mayleen merasa lemah. Wanita yang masih menjadi ibu mertuanya itu menangis di sisinya dan meminta maaf atas apa yang putranya lakukan padanya.
Mayleen bergeming dan ia menunggunya untuk berhenti menangis. Ia sendiri tidak menangis karena baginya, air matanya sudah habis untuk Nathan dan menurutnya sangatlah sia-sia menangisi yang sudah terjadi.
Keputusannya sudah bulat. Tapi Norris berharap agar Mayleen merubah keputusannya.
"Maukah kau menarik keputusanmu, Mayleen? Bagaimana dengan kehamilanmu jika kalian berpisah?" tanya Norris sesenggukan.
"Aku tidak pernah memisahkan putriku dari ayahnya, dan begitu juga dengan anakku yang kukandung saat ini, aku tak akan menjauhkan Nathan dari anaknya," jelas Mayleen.
Ia menghela napasnya. "Dan maafkan aku, Norris. Keputusanku sudah bulat. Keluar dari rumah sakit, aku akan mengurus semuanya."