"Maaf aku tak bisa mengantarkanmu," kata Alex pada Suzie.
"Tidak apa. Aku tahu. Aku akan menghubungimu ketika aku sudah sampai," ujar Suzie.
Alex mengangguk. Ia mencium kening Suzie dan juga mencium putranya yang mereka sepakati dengan nama Andreo. "Dan jika kau tidak menghubungiku, maka aku akan meneleponmu," kata Alex.
"Tenang saja. Aku akan menghubungimu bagaimanapun kita."
Alex langsung diam. Kenyataan hubungan mereka memang tidak baik-baik saja membuatnya merasa tak enak pada Suzie. Tapi sejauh ini Suzie benar-benar menerima semuanya. Ia tidak lagi seperti Suzie yang dulu, penuh dengan tuntutan.
"Kalau begitu, aku akan masuk. Tolong beri salam hangatku pada yang lainnya," kata Suzie berpamitan.
Sekali lagi Alex menciumnya tepat di bibirnya. Kemudian ia melepasnya perlahan dan membiarkan wanita yang selama ini menemaninya ketika ia jatuh, pergi dengan putranya.
