"Memangnya kita akan ke mana?" tanya Abel.
"Bukankah kau menyuruhku untuk memberimu kejutan?"
Kedua mata membelalak kaget. "Setelah makan es krim? Semendadak itu?" tanya Abel tak percaya.
"Aku sudah menyiapkannya dari jauh hari. Tinggal menunggumu mengatakan untuk memberi kejutan."
Abel merasa malu. Ia pikir ia bisa menarik ulur pria yang sedang mengemudi di sebelahnya itu. Tapi nyatanya Ken tetaplah Ken seperti yang ia kenal dulu-dulu. Ia sama dan tidak berubah.
Tadinya, Abel ingin menunda-nunda jawaban untuknya. Tapi melihat Ken bergerak lebih cepat, ia ragu untuk menundanya. Kejutan apa yang akan Ken berikan padanya saja ia tidak tahu.
Ken hanya bisa tersenyum dan tidak sabar untuk kejutan itu. Tapi ia juga tak mau terlihat buru-buru. Ia hanya perlu menikmati waktu dengan sabar dan pada akhirnya hasilnya akan segera tiba.
"Please, jangan tersenyum seperti itu," kata Abel yang sadar akan senyumannya.
"Memangnya kenapa? Aku sedang membayangkan sesuatu yang menyenangkan."