"Setelah masak, aku ingin bercinta denganmu," bisik Ken pada Abel.
Abel hanya tersenyum. Ia membiarkan Ken tetap memeluknya dari belakang dan kembali berkonsentrasi pada masakannya.
Tapi sesekali Abel merasa sedikit terganggu karena sentuhan Ken yang cukup nakal dan begitu tak sabar. Abel tetap menahannya dan menahan senyumnya.
"Kau cantik," kata Ken memujinya.
Ken bahkan melepaskan jepitan dari rambut Abel hingga rambut coklatnya berjatuhan, menambah keseksiannya di mata Ken. Ia menyampirkannya ke samping dan mengecup leher jenjangnya.
"Apa sudah selesai?" tanya Ken tak sabar.
"Sebentar lagi."
Abel menuangkan hidangannya di piring dan menaruhnya di meja makan. Ia sudah tersenyum dan melepaskan celemeknya. Kemudian ia berbalik dan langsung mencium Ken.
Ken tidak kaget. Ia memang sudah siap sejak tadi. Ia membalas ciuman itu dan menggendong Abel. Didudukkannya Abel di atas meja dapur.