Hari ini bangun siang adalah keinginannya. Ia sengaja mengencangkan suhu pendingin ruangannya, tidak ada alarm, dan cahaya yang masuk. Walau siangnya ia bisa merasakan cahaya luar sangat terang, tapi ia berhasil bangun lebih siang.
Saat ia melihat ponselnya, waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang. Mayleen segera beranjak. Ia merapikan kasur dan mandi untuk segera ke tokonya.
Ia membeli makanan untuk karyawannya kemudian melanjutkan perjalanannya menuju toko.
Perjalanan cukup lengang, membuat beberapa mobil melaju cepat. Berbeda dengan Mayleen, ia mengemudi pelan karena ia memikirkan keselamatannya.
Sayangnya, ketika Mayleen sedang lengah karena ingin menjawab panggilan telepon yang masuk ke ponselnya, ponselnya jatuh dan ia berusaha mengambilnya. Namun ia kehilangan keseimbangan dalam mengemudi.
Mayleen membanting stirnya dan ia tak sadarkan diri. Kepalanya tergeletak di kemudinya sementara darah keluar banyak dari kepalanya.
