Ia membuka pintu dan menutupnya. Menghela napas yang cukup panjang sambil menyandarkan tubuhnya di pintu. Ia merosot ke bawah lalu menatap keheningan apartemennya.
Hari pertama tanpa kabar dari Nathan. Ia merasa lemas dan rindu yang berkepanjangan. Ia tak bisa menghubunginya karena ia memilih untuk tidak menjadi wanita agresif di saat seperti ini.
Ditatapnya ponselnya yang tidak ada notifikasi sama sekali. Lagi, ia menghela napasnya.
Terlintas dalam benaknya menghubungi sabahat wanitanya yang sudah lama tidak berhubungan dengannya. Audrey. Ia sama sekali tidak tahu bagaimana kabar sahabatnya itu. Terlalu banyak hal yang sudah Audrey lewatkan. Tapi Mayleen mengurungkan niatnya itu.
Pikirnya, sahabat macam apa yang baru menghubunginya saat ini juga?
Ally?
Nama pria itu terlintas juga di benaknya. Tanpa pikir panjang, ia menghubungi Ally.
"Halo," suara Ally terdengar di seberang sana.
"Hai, Ally. Kau sedang sibuk?" tanya Mayleen.
"Tidak. Ada apa?"