Mayleen masuk ke toko rotinya dan mulai masuk ke ruangannya sendiri. Saat ia melihat mejanya, terdapat buket bunga mawar. Ia meraihnya dan keluar dari ruangannya.
"Allen, bunga dari siapa ini?" tanya Mayleen.
"Pengantar bunga, Mayleen. Ia tidak tahu siapa yang memesan bunga, karena di daftarnya tidak ada nama pemesan bunga."
"Tapi apa benar ini untukku? Bukan salah orang?"
Allen menggeleng. "Kurasa, ya. Karena pengantar bunga itu menyebut namamu."
Mayleen terlihat bingung. Ia pun kembali masuk ke dalam ruangannya. Daripada memikirkan siapa yang mengirimkan bunga selain pengantar bunga, ia memilih menaruhnya di tempat yang ia isi air agar lebih terawat.
Ia mulai memeriksa pembukuan toko kuenya yang sudah berjalan dua minggu belakangan ini. Sejauh yang ia periksa, toko kuenya mengalami peningkatan. Ia belum melihat adanya penurunan.
Mayleen juga membaca beberapa kesan pesan para pembeli melalui website yang ia buat untuk toko kuenya.