Nathan hampir saja terlambat bangun. Ia langsung mandi seadanya dan pergi dari apartemennya. Persiapan lainnya bisa ia lakukan saat di mobil nanti. Yang penting sekarang ia harus segera berangkat karena ada rapat untuk para psikiater di rumah sakit.
Sangat tumben sekali baginya ketika ia bangun siang sementara ada acara penting yang harus ia hadiri.
Untungnya Nathan tidak benar-benar terlambat. Ia datang lima menit sebelum acara dimulai. Penampilannya juga sudah rapi. Ia langsung duduk di salah satu kursi dan kemudian rapat pun di mulai.
Rapat berjalan lancar selama satu jam lebih. Nathan bisa menghela napas lega dan mendapatkan info-info dari hasil rapat itu. Ia langsung keluar dari ruangan rapat usai bersalaman dengan para dokter seusianya maupun yang di atasnya.
Ketika Nathan masuk ke dalam ruangannya, ia melihat Alex sudah duduk di kursi khusus pasien yang biasa terapi padanya.
Wajahnya langsung kaget tapi ia tetap menutup pintunya sambil menaruh tas tangannya di atas meja.