Belum selesai bercinta dengan Mayleen, ketukan pintu apartemennya berbunyi. Terpaksa Nathan menghentikan aktivitasnya dan keluar dari kamarnya. Ia menutupnya sambil membiarkan Mayleen beristirahat sejenak. Nathan juga langsung memakai pakaiannya dan membuka pintunya.
Pemandangan Gabby yang siap akan pergi muncul di hadapannya. Kedua mata wanita itu menatapnya dari atas hingga ke bawah. Ia menilai bahwa Nathan berkeringat dan seperti sedang melakukan sesuatu.
"Ada siapa di dalam?" tanya Gabby.
"Pasienku," jawab Nathan.
"Pasienmu tempo lalu itu?" tanya Gabby dengan kedua mata mendelik.
Nathan mengangguk. Ia membiarkan Gabby masuk dan membiarkan wanita itu mengekspos bagian luar kamarnya. Gabby melihat meja makan yang cukup penuh dengan makanan dan minuman dan kamar yang sudah tertutup, yang baginya tidak biasa Nathan lakukan.
"Jadi kau berpacaran dengannya?" tanya Gabby.
"Tidak. Lebih tepatnya belum," jawab Nathan jujur.