Ya, lagi-lagi Mayleen bercinta dengan pria yang berbeda. Bukan asing, bukan juga baru mengenal. Ia tentu tidak sembarangan bercinta dengan pria. Jika ia mengenalnya dan mereka sama-sama mau, maka tak masalah baginya.
Ally, menuangkan hasratnya yang sudah lama untuk bercinta dengan Mayleen dengan caranya. Ia begitu posesif dan begitu sangat memerintah. Mayleen menyukainya. Ia menyukai bagaimana cara Ally memerintahnya.
Dengan kedua tangan Ally berada di kepala Mayleen, ia menyuruh Mayleen untuk melakukannya dengan cepat. Ia bersimpuh dan menggerakan kepalanya maju mundur saat ia mengulum ereksi Ally.
Keringat sudah mulai terlihat, menambah kesan seksi Mayleen di mata Ally.
Dengan Ally, gaya apapun ia lakukan selama ia mendapatkan waktu untuk bersama Mayleen. Ia yang tadinya berpikir Mayleen tak mau bercinta dengannya, nyatanya, ia sudah menggodanya lebih dulu.