Dan Mayleen membuka pintu kamarnya. Matanya yang memerah dan terlihat sembab, membuat Jim tersiksa melihat putrinya menangis seperti itu.
Ia dan Zhu yang membesarkannya dengan kasih sayang tanpa memberi kesakitan di hatinya, kini harus menyaksikan air mata putrinya yang keluar begitu deras.
"Oh, anakku," ujarnya kemudian memeluknya.
Mayleen semakin menjerit dalam tangisnya. Rasa sakit yang bercampur aduk itu menyiksanya. Ia yang sudah bercerai dengan Alex, entah mengapa ketika mendengar suaranya dan mengharap kedatangannya ke bandara, membuatnya sedih.
Rasa sakitnya semakin menjadi kala itu. Dadanya terasa sesak tapi sedikit menghilang ketika ayahnya mengusap punggungnya untuk memberi ketenangan.
"Jangan sedih, kau sudah sering merasakan sedih sejak tak bersamanya. Aku tak ingin melihatmu seperti ini, Mayleen. Begitupun ibumu," kata Jim.