"Dia membantuku untuk masturbasi. Aku ... semenjak kau tak ada, aku jadi lebih butuh untuk bisa orgasme. Tapi aku tak memiliki seorang yang bisa kugunakan, jadi ... aku memakai dirinya melalui panggilan video," jelas Alex dengan jujur.
Hati Mayleen hancur mendengar pengakuan Alex. Entah suaminya sadar atau tidak, tapi setelah itu, Alex langsung jatuh tertidur
Mayleen menatap tubuh suaminya yang terlihat kurus dan tidak terurus. Entah sudah berapa lama ia tidak mengisi tubuhnya dengan asupan gizi. Mayleen memang tidak tahu lagi kabar Alex karena baginya, sebaiknya sama sekali tidak tahu daripada tahu tapi menyakitkan. Sama seperti apa yang dikatakan Ken, bahwa semua itu benar. Lebih baik memang seperti itu.
Ditariknya Alex sampai ia di atas kasur. Mayleen melepaskan pakaian suaminya dan membiarkannya telanjang dada. Ia lalu menyelimutinya dan mengusap rambut kepalanya.
"Kau sekurus ini," kata Mayleen membelainya.
"Apa sebegitu menyakitkannya hidup tanpaku, Alex?"