"Apa benar?" tanya Mayleen setelah mereka sampai di apartemen Edward.
"Apanya, Mayleen?"
"Bahwa kau sudah menikah?"
Edward menelan ludahnya dan diam. Kedua matanya memandang lurus ke depan, ke arah mobil penghuni apartemen yang berjajar rapi.
"Yeah, itu benar," jawabnya kemudian. "Apa kau mempermasalahkan hal itu, Mayleen?"
Gantian kini Mayleen yang diam. Ia meraih tasnya dan keluar dari mobil. Edward segera mengejarnya dan mengikutinya yang akan masuk ke dalam apartemen.
Edward membiarkan Mayleen melakukan apa yang ia malu. Hingga masuk ke dalam apartemen, Mayleen segera tidur di ranjang begitu saja.
"Dia ... maksudku, semuanya tahu kalau aku sudah meninggal," kata Edward membuka suara. Ia berharap agar Mayleen tidak curiga terhadap apa yang dia maksud.
Mayleen membuka matanya ketika ia sudah memejamkan matanya dengan sengaja. Jantungnya berdebar secepat itu seperti ia sedang merasakan berada di posisi keluarga Edward.
"Kau meninggal? Maksudmu begitu?"
