Sudah dua hari ini Mayleen berada di New York setelah seminggu ia berada di London. Mayleen kembali ke apartemennya. Kali ini ia sendiri dan Alexis gantian berada di rumah orang tuanya dan kadang Mayleen juga pulang ke rumah mereka.
Mayleen juga kembali bekerja di kantor Jim, ayahnya. Tapi sejak menerima panggilan Hendrick, ia tak bisa berhenti berpikir.
Mayleen juga belum mengatakan hal itu pada Ally atau keluarganya. Ia ingin memastikan sendiri walau ia selalu mengatakan tidak percaya dan tahu jika Alex sudah meninggal.
Peti mati beberapa bulan lalu yang menunjukkan wajah Alex serta sentuhan yang Mayleen lakukan padanya, ia tahu benar bahwa itu Alex. Bahkan tidak bernapas. Tapi ia juga heran, apakah Hendrick mengatakan yang sebenarnya atau hanya sekadar mirip?
Ken ... batinnya.
Tiba-tiba nama Ken muncul di kepalanya. Walau ia dan Alex baru mengenal, tapi mereka sangat dekat. Mayleen yakin bahwa Ken mengetahui sesuatu dan menyimpannya diam-diam.
