Pulang ke apartemen bukanlah opsi untuk Mayleen. Ia memilih pulang ke rumah orang tuanya. Keluarga yang lain pun setuju jika Mayleen tak berada di apartemen. Sebab, Mayleen sendiri juga tak bisa terus menerus mengandalkan Ken.
Mayleen sudah memutuskan dengan matang sebelum tiba ia diizinkan pulang. Ken tidak lagi seperti dulu. Sejak munculnya Kenzo, lambat laun, Ken menjadi lebih sibuk.
Walaupun Mayleen tidak mempermasalahkannya karena Kenzo adalah anak Ken, entah mengapa ia sama sekali tidak ingin mengandalkannya lagi.
Zhu dan Jim sudah jauh hari mempersiapkan kamar Mayleen dengan hiasan-hiasan untuk bayi perempuan. Ada keranjang bayi di sisi ranjang Mayleen. Bahkan, dinding-dindingnya digantikan dengan wallpaper berwarna merah muda.
Senyum haru menghiasi wajah Mayleen. Bahkan tidak hanya di kamarnya, tapi di ruang keluarga terdapat keranjang bayi juga. Mereka berjaga-jaga agar Mayleen tidak perlu naik turun atau merasa terbebani.