Saat ia membuka mata, ia melihat Ken yang berada di sisinya, bukan Ally. Kedua matanya pun memandang ke segala arah dan ia tidak menemukan siapapun kecuali Ken. Lalu, ia mengerti bahwa Ally sudah pergi.
"Morning, cantik," sapa Ken dengan senyuman. "Ally sudah pulang," katanya memberitahu.
"Sejak kapan kau di sini? Apa Kenzo tidak menangis?"
"Sejak dari tadi. Dan Kenzo sama sekali tidak menangis. Kau mau minum?"
Mayleen mengangguk dan Ken menyodorkan segelas air pada Mayleen untuk ia minum. Setelah itu Ken melihat perawat datang dengan membawa troli berisikan air untuk memandikan Mayleen.
"Waktunya mandi, Sayang," kata perawat itu.
"Ah, okay. Kalau begitu, aku akan menunggu di luar," ucapnya pada Mayleen dan perawat.
Ken lalu keluar dan duduk di kursi tunggu. Ia menghela napas dan mengusap rambut kepalanya karena kepikiran dengan apa yang terjadi padanya beberapa jam lalu saat Kenzo sudah tidur.