Hendrick dan Audrey mendekat ketika ia melihat Ken datang dengan seorang anak kecil. Mereka sudah mengira bahwa itu adalah Kenzo, anak Ken. Tapi, seperti yang Mayleen pikirkan, Ken tidak menghubunginya dulu ketika mereka akan bertamu.
"Apa kau tak senang? Kupikir kau ingin bertemu dengan Kenzo, seperti yang selalu kau katakan," tanya Ken bingung sekaligus merasa tak enak.
Mayleen menelan ludahnya. Tubuhnya mendadak limbung dan Ken segera menangkapnya. Ia merasa pandangannya kabur dan kepalanya seakan dipukul oleh palu, pusing dan berat.
Memikirkan seorang anak bersama ayahnya, membuatnya membayangi bagaimana anaknya kelak jika tak memiliki ayah di sisinya.
"Bawa dia ke kamar," kata Hendrick kemudian.
Tanpa disuruh pun, Ken memang membawanya ke kamar. Di sana ia membaringkan Mayleen, tapi ia memilih setengah duduk dan bersandar.
Audrey memberikan segelas air mineral untuk Mayleen. "Sebaiknya kau istirahat, Mayleen," kata Audrey.