Mendengar ucapan Erlena ini, Jamilah menghela napas lega.
Setelah Erlena pergi, pelayan Jamilah bertanya, "Menurut Nyonya, Nona Erlena bisa melakukannya? Mengapa saya pikir dia tidak peduli?"
Jamilah menundukkan kepalanya.
"Bagaimana bisa? Dari kecil hingga besar, Lena lah yang memiliki hubungan paling baik dengan Edward di keluarga ini! Dia tidak mengatakannya, tapi ketika dia kembali, dia juga membawa banyak barang untuk Anthony, bukan? Semakin dia bersikap acuh tak acuh, semakin dia peduli! Jangan khawatir. Dia tidak akan membiarkan kakaknya menderita!"
Pelayan itu menghela napas lega. "Tuan Edward sangat peduli dengan orang itu dan itu benar-benar memusingkan kami."
Jamilah menghela napas. "Ya. Karena dia menyukainya, awalnya aku akan mendukungnya. Tetapi, sekarang kau tahu sendiri, dia sangat terpesona dan dia bahkan membawa Anthony untuk tinggal di keluarga Sunyoto! Ini akan menjadi lelucon!"
Pelayan mengangguk.
