Wanita itu mengenakan rok merah dan topeng perak. Dia mengenakan sepatu putih dan langkahnya seolah menyeret. Pinggangnya bergerak dengan malas, tetapi tatapan matanya sangat tajam.
Semua orang menghela napas lega. "028, akhirnya kau datang juga!"
Staf melihat ke belakangnya dengan cemas, tetapi dia tidak melihat siapa pun yang mengikutinya. Dia tercengang. "Di mana Gery dan Kakak... 820?"
Mereka yang lain menyadari bahwa dialah satu-satunya yang datang, sedangkan dua anggota lainnya dari tim 'Yang Ketiga di Dunia' lainnya tidak datang.
Valerie menundukkan pandangannya. Mengingat kondisi Gerald, aura dingin dan niat membunuh yang haus darah melintas di mata aprikotnya.
Pada saat ini, langkah kaki lain datang.
Edward mengenakan topeng hitam dan berpakaian rapi. Setelah memasuki pintu, dia merasa lega ketika melihat Valerie.
"820 juga datang!"
Semua orang berseru, "Di mana Gery?"
