Di kantor polisi, banyak orang berkoordinasi secepat mungkin.
"Kirim seseorang untuk menjaga di dekat rumah sakit. Begitu buronan ditemukan, segera tangkap dia!"
"Baik."
"Bandara dan stasiun kereta api berkecepatan tinggi berada di bawah pemantauan militer. Selama beberapa waktu ini, petugas imigrasi akan dikirim untuk menjaga tempat-tempat itu dan mengirim fotonya ke sistem!"
"Baik."
Bahkan jika Farhan ditahan Edward, dia masih bisa memberi perintah pada para bawahannya dan Edward tidak menghentikannya sampai dia mendengar kalimat ini.
"Minta orang-orangku mencarinya di Bandung. Jika ada perlawanan..."
Farhan terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Tembak dia!"
Kata 'tembak' membuat pupil mata Edward mengecil. Pistol di tangannya sedikit ditekan ke pelipis Farhan.
"Komandan Farhan, bukankah Anda terlalu berlebihan?"
Farhan menunduk. "Tuan Edward, apakah Anda kenal dia?"
Edward mendesis dingin.