Ririn menjawab dengan lugas, "Anti, aku sudah membandingkan DNA-nya dengan milikmu dan dengan Yudis. Ternyata dia tidak memiliki hubungan apapun dengan kalian berdua."
Tidak memiliki hubungan apa pun? Jadi, orang tua gila itu sama sekali bukan Arta?
Valerie mengerutkan keningnya. Jadi, tebakannya salah. Tapi, kalau orang tua gila bukan Arta, lalu siapa dia?
Ketika Valerie memikirkannya, suara lain datang dari seberapa telepon, "Tetapi, DNA-nya juga sedikit aneh. Apa dia sakit jiwa?"
Valerie tercengang. "Kenapa?"
"Sepertinya ada psikosis genetik pada DNA-nya."
Valerie menunduk. "Ah, dia memang gila sekarang."
"Pantas saja."
Setelah Ririn selesai bicara, dia menutup teleponnya. Valerie menatap ponselnya sejenak. Akhirnya, dia memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.