Mata Edward tiba-tiba berbinar. Dia memikirkan sebuah kata cinta,
——Aku ingin meminjam sesuatu darimu.
——Apa?
——Kalau begitu, aku bisa berutang padamu seumur hidupku.
Bisakah wanita ini memainkan permainan seperti itu juga? Bagaimanapun juga, saat Jenny bicara, dia sempat membocorkannya.
Sudut bibir Edward sedikit melengkung saat mengambil keputusan. Dia berdiri tegak dan menjawab sambil tersenyum, "Meminjam sesuatu, apa?"
"Meminjam rambutmu."
Edward menatap Valerie dengan sedikit kebingungan. Dia pun melihat Valerie sedang menatapnya dengan serius.
"Anggap saja untuk hiasan?" kata Valerie lagi.
Valerie masih menatap Edward. Tiba-tiba, pria di depannya itu sedikit membungkuk, meletakkan tangan di lutut, dan menundukkan kepala. "Baiklah, cabut saja."
Valerie terkejut karena Edward tiba-tiba menundukkan kepalanya dan mendekatinya. Kemudian, dia melihat rambut pria itu.