"Aku ingin membeli..."
Perkataan Valerie membuat tubuh Edward seketika menegang. Dia menegakkan punggungnya dan merasa seolah-olah semua darahnya akan mengalir deras ke wajahnya.
Wanita ini ingin membeliku? Oh. Cara wanita ini mengungkapkan perasaannya sangat berbeda.
Sudut bibir Edward perlahan terangkat, tetapi saat itu dia mendengar kata-kata Valerie selanjutnya, "...anakmu!"
Edward sedikit tercengang. Di balik matanya yang sipit, pupil coklat tua itu menunjukkan ekspresi terkejut. "Apa?"
Valerie berbicara lagi, "Aku ingin membeli anakmu! 1 triliun. Apa itu cukup?"
Setelah Valerie berkata begitu, Edward terdiam. Keduanya hanya memegang ponsel dan tidak berbicara untuk waktu yang lama.
Valerie melihat ponselnya dengan ragu dan bergumam, "Eh? Apa tidak ada sinyal? Halo, Tuan Edward?"
"..."
Masih tidak ada respons dari seberang panggilan.
"Aneh. Kenapa tidak bicara? Tut… Tut… Tut…"